Kuta, 12/04/2019. Sebanyak 170 orang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bandung (Unisba), Jawa Barat silaturahim ke LPPOM Provinsi Bali pada Jumat (12/04) dalam sebuah diskusi di RM Simpang Raya, Jl. Sunset road, Kuta.
Rombongan mahasiswa Unisba diterima oleh Aji Pamungkas, S.Si, Apt. (Direktur LPPOM MUI Provinsi Bali) didampingi drh. Wahyu Widyayandani (auditor) dan Jatmiko Wiwoho (bidang Sosialisasi).
Aji Pamungkas memaparkan antara lain tentang pengertian dasar halal, sejarah lembaga, manfaat sertifikasi halal bagi umat & pengusaha, dan prosedur sertifikasi halal.
“Bagi konsumen muslim, sertifikasi halal memberi jaminan kehalalan dan mendatangkan ketenangan hati. Sedangkan bagi para pengusaha, sertifikasi halal justru akan memperluas pangsa pasar produknya. Tidak sedikit perusahaan di Bali yang merasakan kenaikan omzet bisnisnya setelah memperoleh sertifikat halal,” jelasnya.
Dalam sesi tanya jawab, mahasiswa dan dosen pembimbing terlihat sangat antusias menanyakan pertanyaan-pertanyaan menarik.
Seperti, apa saja kendala dalam penerapan sertifikat halal di Bali, lama pengurusan hingga keluarnya sertifikat, persyaratan menjadi auditor, tentang rumah potong hewan (RPH), hingga hubungan LPPOM dengan BP JPH sebagai konsekuensi berlakunya UU 33/2014 tentang Jaminan Produk Halal.
Menjawab pertanyaan terakhir, Aji Pamungkas menjelaskan, “Sampai saat ini PP berkaitan dengan undang-undang tersebut belum disahkan. Sehingga sertifikat halal yang selama ini dikeluarkan oleh MUI hasil audit LPPOM, masih berlaku dan digunakan.”
Dalam sesi kuis, dijelaskan pula oleh drh. Wita Wahyu (auditor) mengenai tata cara penyembelihan halal yang benar sesuai syari’ah.
Jatmiko Wiwoho (Bidang Sosialisasi) menambahkan, “Generasi milenial hendak memiliki peranan penting dalam dakwah halal melalui penyebaran informasi halal secara bijak.”
“Sebagai kaum terpelajar, mahasiswa Unisba agar lebih kritis & teliti manakala menerima informasi viral berkenaan dengan status kehalalan suatu produk. Akan lebih baik apabila informasi tersebut divalidasi lebih dulu dari website resmi LPPOM atau MUI sebelum diviralkan,” imbuhnya, “sehingga kita bisa mencegah kesimpangsiuran informasi dalam masyarakat.”
Silaturahmi ditutup dengan penyerahan cinderamata FEB Unisba kepada Direktur LPPOM MUI Provinsi Bali. (sos).