Denpasar, 01/08/2018. Dalam rangka edukasi dan sosialisasi halal kepada generasi muda, LPPOM MUI Pusat menyelenggarakan Olimpiade Halal untuk SMU/sederajat sebagai program regular tahunan. Antusiasme generasi muda mengikuti Olimpiade Halal dari tahun ke tahun terus meningkat. Selama empat tahun penyelenggaraannya, jumlah peserta yang mengikuti adalah 28.266 siswa SMU/sederajat dari seluruh provinsi di Indonesia dan berbagai negara. Pada tahun ini LPPOM MUI menyelenggarakan Olimpiade Halal 2018 untuk yang kelimakalinya, mengusung tema “Generasi Millenial Cinta Produk Halal”.
Menyambut kembali digelarnya Olimpiade Halal 2018, pada Selasa (31/7), LPPOM MUI Provinsi Bali melaksanakan audensi kepada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali yang diterima oleh Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, Drs. H. Supriadi, M.PdI.
Audensi bertujuan untuk mengkoordinasikan pelaksaanaan sosialisasi Olimpiade Halal 2018 kepada siswa-siswa SMU/sederajat melalui para guru pengajar mata pelajaran agama Islam di masing-masing sekolah.
Direktur LPPOM Bali, Aji Pamungkas, S.Si, Apt., menyampaikan bahwa pada tahun ini sosialisasi Olimpiade Halal akan memaksimalkan partisipasi siswa-siswa SMU/sederajat dari sekolah-sekolah negeri/swasta umum, dengan tetap memperhatikan SMU/sederajat berbasis agama Islam yang selama ini telah mengikuti penyelenggaraan Olimpiade Halal. Hal ini dianggap penting dilakukan, mengingat siswa beragama Islam di sekolah-sekolah umum di Bali juga tidak sedikit jumlahnya. Di sisi lain, generasi muda muslim seperti mereka sangat membutuhkan pengetahuan dasar mengenai kehalalan dan thoyyib-an produk-produk konsumsi sehari-hari.
Pada penyelenggaraan Olimpiade Halal tahun lalu, alhamdulillah, Provinsi Bali berhasil memperoleh Juara I Nasional. Tentu saja ini memberi kebanggaan tersendiri, mengingat jumlah peserta yang mencapai ribuan dan bukan hanya diikuti oleh siswa dari Indonesia, namun juga dari mancanegara.
H. Supriadi, M.PdI, menyambut baik digelarnya kembali Olimpiade Halal. Terlebih, sejak penyelenggaraan pertama, siswa-siswa dari Provinsi Bali selalu mencapai juara. Kasi Pendis Kanwil Kemenag Provinsi Bali yang pernah menjabat sebagai Kepala MAN 1 Negara ini, menyadari betul manfaat kompetisi halal ini bagi generasi muda muslim.
Selanjutnya, demi memaksimalkan cakupan sosialisasi ke sekolah-sekolah bukan berbasis agama Islam, Kasi Pendis memberi arahan untuk melibatkan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Agama Islam (MGM-PAI) sebagai forum guru pengajar yang bersentuhan langsung dengan para siswa. Ia pun memberi masukan untuk memperhatikan hal-hal teknis berkaitan kegiatan penyisihan secara online, seperti koneksi internet dan pemilihan lokasi pelaksanaan.
Lili Baliani, M.PdI, anggota Bidang Sosialisasi LPPOM MUI Provinsi Bali yang turut hadir dalam audensi tersebut, menambahkan bahwa para siswa sangat antusias menantikan digelarnya Olimpiade Halal ini. Selain karena hadiah, mereka juga merasakan tantangan bersaing dengan para siswa lainnya di seluruh dunia melalui kompetisi secara online ini. (sosprobali).